27 Feb 2011

Abi Dive Berbagi Ilmu Komunikasi ?~ Jangan Pernah Gengsi Untuk BERTAUBAT Kepada Allah ~

Jangan Pernah Gengsi Untuk BERTAUBAT Kepada Allah ~


 


Bismillaahirrohmaanirrohiim
Assalamu'alaykum warohmatullaahi wabarokaatuh



Ikhwaanii wa Akhwaatii yang dirahmati oleh Allah swt...


Barangsiapa yang tidak pernah di penjara, maka ia tidak akan pernah merasakan nikmatnya kebebasan. Barangsiapa yang belum bertemu sakrotul maut, maka PASTI ia tidak tahu HISAB seperti apa yang diberlakukan Allah atas keingkarannya.


Apakah kita harus mati terlebih dahulu untuk mengetahui maha siksa itu, lalu menjerit-jerit dan memohon kepada Allah untuk di kembalikan ke dunia agar dapat BERTAUBAT!? Naudzubillah, mustahil itu terjadi.


Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Rabb-mu benar-benar mengawasi.” (QS. Al-Fajr:14).


Dalam firman ini ada ancaman keras dan pasti bagi siapa saja yang membiarkan hawa nafsunya menyelinap pada kesucian manhaj, kehormatan dien, batasan-batasan hukum Allah, dan lingkup keharamannya.


Allah menggambarkan bahwa di sana ada pengawasan yang senantiasa menanti orang-orang yang melakukan kejahatan. Allah selalu siap mengintai mereka, dan tidak mungkin mereka lepas darinya. Sesungguhnya ganjarannya ada di dalam, dan siksanya telah demikian dekat. Walaupun siksa itu terlambat datang pada mereka, namun ketahuilah bahwa itu adalah karena hikmah yang sengaja Allah lakukan.


Dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Rabb-mu,” mengisyaratkan adanya perhatian dan perlindungan Allah subhanahu wa ta’ala kepada Rasul-Nya dan kepada setiap hamba-Nya yang shaleh.


Maksudnya, Rabb-mu, Pelindungmu dan Penolongmu senantiasa mengawasi musuh-musuhmu. Perhatikanlah, alangkah LEMBUTNYA kata “Bil Mirshad” (mengawasi). Pengawasan tersebut, disamarkan bagi orang-orang yang melakukan kerusakan, sehingga mereka merasa aman dalam kelalaian, hingga tiba kehancuran mereka, dan mereka terkejut dengan SIKSA yang menimpa mereka.


Pengawasan adalah akhir yang pasti bagi mereka. Dan kematian tragis telah menunggu mereka. Jika Allah senantiasa mengawasi, maka kemana mereka akan bisa pergi!? Kemana mereka akan bisa berlari!? Bagaimana mereka akan bisa selamat!? Lalu apa yang bisa mereka lakukan…!? “Kalla la wazar.” (QS.75:11).


Untuk itu Allah swt berfirman, “Qul inni yujirani minallahi ahaduw wa lan ajida min dunihi multahada.” Mafhum-nya, "Katakanlah: "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya." (QS. Al-Jin {72}:22).


Subhanallah, sungguh Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya


 



Barakallahu fiekum,
Wassalamu’alaykum wr.wb.
Muhammad Dive.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar