16 Feb 2011

TAKUT UNTUK MENCAPAI CINTA ALLAH TA’ALA...........

TAKUT UNTUK MENCAPAI CINTA ALLAH TA’ALA
Posted on Jan 31 2011



Bismillaahirrohmaanirrohiim
Rasa khouf dan raja’ yang harus ada pada diri kita telah melahirkan mahabbah yang agung kepada Allah AWT, itulah puncak keimanan seorang anak manusia yaitu rasa takut dan harapnya kepada Allah yang melahirkan mahabbah (cinta) yang dengannya kita mampu berkorban dan meninggikan semangat agar dapat memandang purnama-Nya yang agung.
Kita memang harus memiliki rasa takut, karena jika kita sudah tidak takut kepada Allah maka itu merupakan indikasi matinya iman. Rasa takut yang bagaimanakah yang harus kita miliki?
Pertama, Takut jika taubat kita tidak diterima Allah. Takut jika saat-saat sakaratul maut telah tiba ternyata taubat kita tidak berbuah. Takut jika segala dosa yang senantiasa melekat dalam kulit dan tulang-tulang kita ini tidak mau gugur karena sangat berkaratnya.
Sungguh Allah, aku sangat takut pada-Mu, namun aku masih berharap ampunan-Mu yang maha luas itu, untuk itu Rabb, jangan biarkan disaat sakaratul maut menjemputku aku dalam keadaan bermaksiat atau dalam keraguan bertauhid kepada-Mu.



Kedua, Takut jika kenikmatan yang kita peroleh hari ini (nikmat rezeki, pendidikan, pangkat dan jabatan, keindahan fisik dan nikmat yang lain) adalah “istidraj” dari Allah.
Allah telah katakan, siapa yang mempermain-mainkan ayat-ayatKu, maka Aku permainkan dia dengan kenikmatan di dunia, biar kalian rasakan, dan biar sekalian nanti Aku siksa mereka di neraka, dan Aku perolok-olokan mereka karena mereka telah memperolok-olokan ayat-ayatKu.
Yaa Allah, jangan jadikan kenikmatan yang begitu banyak Engkau berikan kepadaku menjadikan aku kuffur, menjadikan aku lupa diri, karena aku yakin kalau bukan karena rahman dan rahim-Mu tak mungkin satupun kuraih di dunia ini. Rabb, jadikan aku orang yang pandai bersyukur.



Ketiga, Takut kalau kita menyimpang dari sikap istiqomah. Saudaraku, sering kita muhasabah, sering kita berjanji untuk tidak lagi mengulangi perbuatan dosa, namun janji kita sering pula mungkir, pagi kita ingat, petang hari sudah lupa lagi. Sulit sekali istiqomah dalam budaya jahiliyah modern seperti sekarang ini. Bahkan saudaraku, banyak ahli ibadah yang digoda setan dengan ibadahnya.
Wahai Rabb yang maha mengetahui, kami hidup dikelilingi maksiat, sulit sekali bagi kami untuk istiqomah dengan dien yang suci ini, berat sekali medan dakwah yang harus kami lalui, maafkan kami jika kami sering mengeluh, walalupun perjuangan kami belum ada apa-apanya dibandingkan para sahabat, namun mereka istiqomah, sedangkan kami sulit sekali untuk istiqomah.



Rabb, terangilah hati kami dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar, tanamkanlah kedalam dada-dada kami kecintaan dan ketaatan kepada-Mu, berilah kami kekuatan agar kami mampu istiqomah
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar